Wa idza nudia li sholati min yaumil jum’ati fas’au ila dzikrillahi wa dzarul bai’ dzalikum khoirul lakum inkuntum ta’lamuun.
Terjemah bahasa bebas :
Jika seruan sholat jum’ah sudah di kumandangkan , cepat-cepatlah menuju masjid untuk sholat dan tinggalkanlah jual beli, (sholat jum’ah) itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Pada akhir ayat diatas ditegaskan “jika kamu mengetahui”, berarti ada rahasia , kenapa kita harus cepat2 berangkat ke masjid dan meninggalkan jual beli, baik menjual jasa sebagai pegawai, karyawan atau menjual barang sebagai pedagang.
Orang yang sakit perut sampai melilit pasti mengingat-ingat kenapa perutnya sakit sedemikian hebatnya, oh ternyata saya tadi terlalu banyak makan rujak atau sambal, kalau sedang melilit pasti menyesal kenapa dia tadi makan sambal banyak2, kalau tahu mau sakit pasti tidak akan makan sambal banyak2. penyesalan terjadi kemudian.
Hubungan dengan ayat diatas apa ?, kadang menurut kita berdagang dan bekerja lebih baik buat hidup kita dari pada harus pergi ke masjid dan sholat jum’at, kita merasa sayang karena pembeli sedang antri memberi kita uang, atau pekerjaan sedang penting2 nya. Allah SWT mengingatkan bahwa sholat lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Apanya yang baik bagi kita ?, setiap kita pasti akan mati, dan setelah mati maka jual beli yang kita anggap penting tadi menjadi tidak berguna karena lembaran kertas yang kita sebut sebagai uang itu tidak kita bawa ke kubur, siapa yang menikmati ? akhirnya hasil jual beli tadi yang menikmati adalah yang masih hidup. Sedangkan kita, apa yang kita bawa ? amal. Amal yang mana ? amal dimana kita menutup kedai kita dan kemudian mandi dan berwudhu memilih pakaian yang bagus, memakai minyak wangi dan berangkat untuk menunaikan sholat jumat. Amal sholeh itulah yang menemani kita di alam kubur, saat itu dimana tidak ada teman yang mau menemani kita.
Bagaimana dengan yang tidak sholat jum’at ?
Sehingga bagi yang tidak berangkat ke sholat jum’ah, tidak akan dapat apa2, hasil uangnya dipakai oleh yang masih hidup, amalnya juga kosong, tidak bawa apa2, hanya tumpukan dosa karena tidak mau sholat jum’at, dosa2 itu yang akhirnya membawanya mendapat adzab neraka yang mengerikan.
Di dunia ini, kalau tubuh kita kemasukan satu butir batu kecil yang tidak lebih besar dari kuku jari kita dan berada di ginjal yang disebut batu ginjal, maka kita akan merasa sangat sangat kesakitan, badan sebesar apapun, pendekar setinggi apapun jika ada batu kecil di ginjalnya pasti akan merintih kesakitan, kepala serasa berputar2, keringat dingin mengucur, badan menggigil, dan meraung2. itu hanya karena batu yang sangat kecil.
Di akherat kelak, tubuh kita ini akan dimasuki batu berapi yang besar menyala2, batu neraka itu jika didekatkan ke telapak kaki, maka otak kita akan mendidih, demikian dahsyatnya sehingga membayangkan pun kita akan merinding, batu ginjal menjadi tidak ada apa2 nya dibanding batu neraka, batu neraka itu dimasukkan kedalam tubuh orang2 yang lebih memilih berjual beli / berdagang / bekerja dll dari pada pergi ke masjid untuk sholat jum’at. Sekali lagi akhir ayat yang kami sebutkan tadi berbunyi “Dzalikum khoirul lakum in kuntum ta’lamuun” sholat jum’ah itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Oleh karena itu , kami mengingatkan diri kami sendiri dan mengajak para jamaah sekalian , marilah, jika seruan sholat pada hari jum’at sudah berkumandang, kita tinggalkan jual beli, pekerjaan, hiburan dan kegiatan dunia yang lain untuk menuju masjid untuk mengerjakan sholat jum’ah berjamaah yang hukumnya wajib bagi muslim laki2.
Seandainya saja, seluruh penduduk negeri ini takut siksa batu neraka tadi dan tergerak hatinya untuk semuanya pergi ke masjid, lalu lintas sepi, toko2 mal2 pasar2 stasiun terminal bandara semua berhenti , orang2 tidak boleh berkeliaran yang non muslim tinggal di rumah masing2, dan yang muslim pergi ke masjid, hanya butuh ½ - 1 jam untuk mengerjakan sholat jum’at, maka pasti barokah dari Allah SWT akan terlimpah, rizqi akan diberikan tercurah dari langit dan dari bumi, dengan syarat semua penduduk daerah itu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Apakah mungkin demikian ?
Kenapa tidak , ketika hari raya umat hindu Bali yaitu Nyepi, seluruh penduduk pulau itu baik beragama hindu maupun bukan, baik turis maupun bukan, semua tidak boleh beraktifitas, tidak boleh menghidupkan api, semua harus tinggal di dalam rumah, bandara ditutup, tempat wisata ditutup, toko mal jalan raya dan seluruh perniagaan bisa dihentikan. Sehari penuh.
Masak hanya untuk 1 jam saja tidak mungkin ? sangat mungkin, semuanya bergantung kepada tingkat keimanan para penentu kebijakan dan pembuat aturan. Sekali lagi, pergi ke masjid untuk sholat jum’at itu lebih baik jika kamu mengetahui.
Di tengah kota solo ada sebuah toko yang meminta para pembeli yang antri untuk keluar toko karena sudah mendekati waktu adzan Jum’at, mereka diminta kembali lagi nanti setelah sholat , toko itu bernama toko santri, apakah tidak rugi ? tidak. Allah SWT maha kaya, lebih baik mencari keuntungan akhirat dari pada keuntungan dunia yang sesaat ini.