“ARTI ROHMAH”
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, pencipta dan pemilik seluruh alam semesta beserta isinya, sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, penutup para nabi dan manusia termulia sepanjang masa.
Allah berfirman dalam
فَبِمَا رَحْمَةٍ من الله لنت لهم ولو كنت فظاً غليظا القلب لانفضوا من حولك , فاعفو عنهم واستغفرلهم وشاورهم في الامر, فإذاعزمت فتوكل علي الله إن الله يُحِبُّ المتوكلين.
Maka berkat rahmat dari Allah, engkau (Muhamad) berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya engkau berlaku keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu, maka maafkanlah mereka dan mohonkan ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam sesuatu urusan (dunia). Maka apabila kamu telah membulatkan tekad, bertawakal lah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang2 yg bertawakal.
Di dalam ayat diatas ada kata kunci yaitu Rohmah atau Rahmat, kata rohmah dari asal kata bahasa arab Rohima Yarhamu Rohmatan, dalam kamus bahasa arab Al Akbar hal 157 artinya menyayangi, mengasihi, kasih sayang. Dalam kamus ini rohima satu halaman dengan rohimma (kandungan) dan marhuumun (almarhum) serta ar rohiimun (Pengasih).
Dalam setiap pertemuan seorang muslim pasti menyapa saudaranya muslim lain dengan ucapan salam yg di dalamnya ada doa mohon agar mereka berdua mendapat rohmat dari Allah (asswrwb). Betapa indahnya sapaan kaum muslim dengan saling mendoakan. Seperti perintah Nabi SAW “Ufsus Salaam bainakum” sebarkanlah salam diantara kamu.
Ayat 159
Lemah lembut bukan berarti lemah, loyo, kalah, serba boleh, toleransi dan kompromi yang kebablasan, dan sifat negatif yang lain, bukan, lemah lembut adalah ajaran Nabi SAW ketika seorang yahudi yang suka melempar kotoran dan batu kepada Rasul SAW , ketika orang tadi jatuh sakit , dan Rasul SAW menengoknya. Sehingga yahudi tadi masuk Islam.
Lemah lembut dalam ayat tadi berhubungan dengan rahmat Allah SWT, yang bermakna kasih sayang.
Juga ada ungkapan “man la yarham laa yurham” barang siapa tidak menyayangi maka tidak akan disayangi.
Rasa kasih sayang ini pula yang membuat Nabi SAW berlama lama sujud dan mem- biarkan cucunya Hasan duduk di punggung ketika Nabi SAW sedang bersujud. (Rohmah lil aulad)
Rasa kasih sayang ini pula yang membuat Nabi SAW mempercepat sholatnya karena ada anak kecil menangis dan Beliau SAW tidak ingin Ibu anak tersebut sholat sambil gelisah.
Ini adalah Cerminan Imam sholat yang peduli terhadap kondisi makmumnya. Siapa tahu diantara makmumnya ada yang sudah tua dan sakit sehingga tidak kuat sholat berlama-lama. (rohmah lil mukminin)
Rasa kasih sayang ini pula yang membuat Nabi SAW ketika sedang berperang di jalan Allah, Beliau SAW memerintahkan untuk memberi ampunan bagi musuh yang masuk ke rumah ibadah mereka, tidak merusak bangunan, tidak mencabut tanaman, tidak membunuh wanita, anak anak dan orang yang sudah tua. (rohmah lil kuffar)
Ulasan Terakhir, dengan Rohmat Allah SWT inilah kita masuk ke dalam surga nanti, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari istri Nabi SAW, Aisyah RA, yang artinya
“Hamba Allah masuk ke dalam surga bukan karena amal ibadahnya, lalu Aisyah RA bertanya “ apakah termasuk Engkau ya Rasulullah ?” , Nabi SAW menjawab “Termasuk aku”.Nabi SAW melanjutkan “Sesungguhnya seorang hamba masuk surga karena Rahmat dari Allah SWT”. Au kama qoola rasulullah.