STRATEGI BISNIS ORANG CINA
Diambil dari buku C.N.Chua
Retaknya hubungan bisnis antara orang cina biasanya dapat diredam karena ada jasa baik yang pernah diterima, misalnya, Bapaknya pernah menanam budi baik kepadanya, sehingga balas budi menjadi lem perekatnya.
Orang cina lebih mau mendengarkan ungkapan perasaan mitra bisnis dibanding orang barat. Menurutnya, kontrak bisnis secara tertulis itu tidak penting, kalaupun ditulis hanya berisi kewajiban dan tanggung jawab masing masing. Kalau timbul masalah, mereka lebih memilih menyelesaikan dengan tatap muka dari pada meneiliti kontrak tertulisnya.
Dalam suatu perjanjian, orang cina lebih banyak mengisi secara longgar, sehingga jika terjadi masalah dikemudian hari, masih bisa di bicarakan. Tidak seperti orang barat yang kaku dan cenderung tidak menggunakan hati dalam berbisnis, segala sesuatu hanya tergantung kontrak tertulisnya.
Saya (pribadi) pernah mendapat pinjaman yang menurut saya tidak sedikit (Dua Milyard Rupiah), tanpa agunan, tanpa perjanjian, tanpa fee, ketika saya mengusulkan untuk ditulis dia bilang “Tidak Usah, saya percaya aja…”.
Orang cina, persatuan jaringannya sangat kuat, kalau ada yang menipu atau membawa lari uang (walaupun yang menipu adalah orang cina juga dan saudara sekalipun) maka penipu tadi tidak akan diterima oleh seluruh cina secara meluas, kabar sangat cepat menyebar untuk menolak berhubungan dengan si penipu tadi.
Orang cina tidak suka dengan pengacara atau notaris yang kerjanya mencatat hal-hal detil dan terperinci dari sebuah kontrak, membuat hubungan bisnis menjadi sangat kaku dan rumit. Mereka ingin mudah dan lebih manusiawi.
Oleh karena itu jika harus membawa notaris atau pengacara, maka pastikan / katakan bahwa orang cina tadi berhubungan dengan anda sebagai manusia bukan dengan pengacara, dia hanya petugas yang menulis untuk kepastian bisnis.
Orang barat menggunakan bahasa yang lurus dan jelas. Orang cina lebih banyak kepada pemahaman dan penafsiran kata-kata. Kebiasaanya adalah berbicara secara tidak langsung. Orang cina menghindari perkataan negatif dan tidak menyenangkan secara langsung, mereka jarang mengatakan “tidak”.
Orang cina tidak meminta secara langsung, biasanya kalau membutuhkan sesuatu, orang lain diharapkan mengerti kebutuhanya tanpa harus dikatakan.
Senjata yang terpendam pada hubungan bisnis dengan orang cina adalah senyumnya. Jangan salah mengartikan senyumnya dengan sebuah kelancaran bisnis nantinya. Umumnya mereka menyambut dengan senyum hangat, anda harus membalasnya dengan senyum juga.
Jagalah perkataan anda dan lebih cenderung DIAM. Jangan ceritakan hubungan bisnis anda dengan orang cina yang lain di depannya, karena kita tidak tahu hubungan peka apa antara dia dengan yang akan kita ceritakan. Lebih baik mengurangi kalimat.
Anda harus mengatakan kebenaran, walaupun tidak semua yang anda ketahui harus disampaikan, terutama yang harus disimpan untuk tidak diceritakan didepannya adalah rencana hubungan bisnis anda dengan orang cina yang lain.
Kalau semua “kartu” anda buka di atas meja, mereka tidak akan suka, karena seakan memaksa mereka juga harus demikian, itu yang tidak dia sukai. Bukalah kartu diatas meja hanya yang menurut anda akan berhasil saja.
Orang jepang beda dengan orang cina, orang jepang bisa sangat setia kepada anda, walaupun harga anda tidak bagus lagi. Kalau orang cina kesetiaan bermitra bisnis ini kalah dengan keuntungan, jika anda jual lebih mahal dari orang lain maka jangan harap hubungan bisnis akan lancar dn langgeng.
Sebenarnya orang cina tidak begitu suka dengan orang yang bukan cina memakai bahasa cina secara fasih, anda hanya cukup mengetahui beberapa istilah saja sudah cukup, misal kata selamat, itu sudah menandakan anda peduli dan menghormati budaya mereka.
Jangan mencoba menjadi orang cina, berlakulah seperti bisnisman apa adanya anda, mereka tidak suka anda menggunakan tata cara mereka anda gunakan untuk berbisnis.
Jangan terlihat agresif dalam menjual, hindari kalimat dan sikap pamer dan sikap mengancam. Pemaksaan akan membuat mereka tersinggung dan surut kebelakang.
Saat berunding, usahakan tidak di tempat tinggalnya, hal itu akan membuat mereka merasa “lebih kuat” dalam memaksa anda, gunakan kantor anda atau tempat netral seperti penginapan atau restoran.