30 Mei, 2020

JANGAN TINGGALKAN GENERASI YANG LEMAH SECARA FINANSIAL




JANGAN TINGGALKAN GENERASI YANG LEMAH SECARA FINANSIAL


قال الله تعالى: وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (النساء: ٩)

Tarjamah Tafsiriyah: "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka takut kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar". (QS. An-Nisā': 9).

Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk menafkahi anak-anaknya, memastikan kebutuhan dasar hidup mereka terpenuhi dan menyiapkan diri mereka untuk bisa mempunyai kemandirian dalam kehidupan di masa datang. Dan ayat di atas adalah peringatan agar kita tidak meninggalkan generasi yang lemah secara finansial, dengan tambahan penjelasan berikut ini:

1. Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya menjelaskan tafsir ayat tersebut, bahwa ini adalah tentang seorang lelaki yang sedang sakaratul maut, maka orang-orang yang menungguinya mengatakan, "Lihatlah dirimu, sungguh anak-anakmu dan harta warisanmu tidak akan bermanfaat apa-apa untukmu. Maka sekarang berbuatlah untuk dirimu sendiri, buatlah wasiat untuk memerdekakan budak, shodaqoh, wasiatkan hartamu untuk si fulan sekian dan si fulan sekian".

2. Hingga akhirnya, lelaki yang sedang sakarat itu mewasiatkan hampir seluruh hartanya dan tidak tersisa dari hartanya sebagai warisan untuk anak-anaknya kecuali hanya sedikit. Maka Allah melarang orang-orang itu melakukan perbuatan tersebut dan menyuruh mereka untuk mengingatkannya (Qaulan Sadidan), agar ia juga memikirkan anak-anaknya dan tidak membuat wasiat melebihi dari sepertiga hartanya. 

3. Suatu hari Sa'ad bin Abi Waqash meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mewasiatkan dua pertiga hartanya. Rasulullah berkata, "Tidak boleh". Lalu Sa'ad berkata, "Setengahnya". Rasulullah pun berkata, "Tidak boleh". Lalu Sa'ad berkata lagi, "Kalau begitu sepertiganya". Nabi pun bersabda, "Sepertiga. Sepertiganya itu cukup banyak. Sesungguhnya jika engkau meninggalkan para ahli warismu dalam keadaan kaya (cukup) itu lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka dalam keadaan miskin sehingga meminta-minta kepada orang lain" (HR. Bukhari).


4. Meminjam istilah yang disebutkan dalam ayat di atas, hari ini kita mendapatkan di masyarakat banyaknya "Dzurriyyatan Dhi'āfan", yaitu generasi yang lemah secara ekonomi atau finansial. Sampai dewasa, sudah kuliah, nikah, bahkan punya anak, masih menggantungkan diri kepada orang tua. Pola pendidikan yang diberikan oleh keluarga dan sekolah belum berhasil membarengkan dan menyeimbangkan antara kedewasaan biologis dengan kedewasaan beragama, berilmu, psikologis, termasuk dalam hal finansial. Ini diperparah dengan gempuran media dan pergaulan bebas yang menyebabkan mereka mengalami An-Nudhūj Al-Mubakkir (kematangan seksual secara dini).


5. Padahal menurut Islam, kewajiban orang tua untuk menafkahi anak itu ada batasnya. Dalam kitab Subulus Salam, Imam Ash-Shan'ani menjelaskan, "Mayoritas ulama berpendapat, bahwa kewajiban memberikan nafkah kepada anak itu sampai usia baligh atau sampai menikah bagi anak perempuan. Kemudian setelah itu, tidak ada tanggungan kewajiban nafkah atas bapak, kecuali jika anaknya sakit menahun". (Subulus Salām: 2/325).

6. Batas akhir kewajiban memberi nafkah di atas, tentu tidak menghalangi para orang tua untuk tetap membiayai anak-anaknya sampai kapanpun sebagai sebuah ihsan (kebaikan tambahan). Tapi seharusnya batasan itu menjadi semacam garis finish bagi para orang tua, agar sebelum mencapai garis itu, mereka menyiapkan anak-anak mempunyai kemandirian ekonomi. Idealnya, ketika mereka memasuki Marhalah Bulūgh (usia baligh) bersamaan itu pula mereka sudah mencapai muwashofat Qādirun 'Alal Kasbi (mampu mencari penghasilan).

7. Tentu menyiapkan generasi yang tangguh secara finansial tidak cukup dengan meninggalkan warisan harta, karena itu akan habis seiring dengan berjalannya waktu. Kasus pada

TokoSantri.id

01 April, 2020

Sambutan Presiden Alumni Ngruki untuk anggota baru

Sambutan ketua ikappim dalam khutbah wada'
Wada 2020

Dengan ini saya terima, seluruh alumni tahun ini 197 santri putra putri, dengan senang hati, dg ini saya haturkan jazakumulloh Khoir asatidzah sudah dengan sabar menemani alumni melewati masa remajanya.
Para alumni baru, ahlan wasahlan , selamat datang di Ikappim, selamat bergabung dengan puluhan ribu alumni yang tersebar di seluruh Dunia.
Ada 4 perwakilan Luar Negeri (Makkah - Madinah -Mesir dan Turki)  dan 10 perwakilan dalam negeri, plus 41 pengurus angkatan. Antum angkatan ke 42. (197 santri)

Bapak ibu wali santri yang menyaksikan live streaming,
Usia KTP para fresh graduate ini mungkin sudah belasan tahun, tapi usia dunia luar nya masih Nol. Sehingga mohon para wali santri dan asatidz untuk tetap membimbing,
Kami sudah latih mereka  untuk masuk dunia kerja dan dunia nyata, tapi mohon para wali santri tetap mendampingi mereka, gandeng tangan mereka menuju usia dewasa dengan catatan amal Sholih.
Para ustadz sekalian , Mohon tetap menasehati mereka jika mereka , adik adik kita alumni baru ini hadir lagi di pondok untuk meminta wejangan dan taushiyah.
Setelah hari ini, para alumni sekalian,,
silahkan melanjutkan kuliah, baik dalam negeri maupun luar negeri,
apa gunanya kuliah ?
Kuliah  bukan untuk menjadi pegawai atau karyawan.
Kuliah berguna untuk :
- menempa analisis kita,
- analis matematis, analisis logis, analisis konklusif , analisis solutif, dan problem solver.
- untuk menempa 86 Milyar Neuron otak kita, supaya tahan banting,
- ada 100 Trilyun koneksi di otak kita
- kalau isi otak kita ditulis, akan jadi 4 Milyar buku , jadi syukurilah, gunakan maksimal,
- otak manusia bisa menampung 1-10 Terabite data, tergantung jumlah neuron dalam organ otak
- kalau otak kita dipakai untuk melihat sesuatu yang maksiat akan membuat hancur sel otak itu , ada bercak hitam dalam sel otak . 

Tolong jangan hapus nilai positif selama di pondok dengan keburukan dan maksiat.

Alumni sekalian...
Dipondok kita ditempa dengan keras dan ketat,
Ingat bahwa pedang yg tajam, adalah hasil tempaan, dengan dipukul palu tempa berkali kali , bahkan dibakar diatas bara api yang panas, dan akhirnya akan menjadi pedang tajam yang bermanfaat dan bahkan mematikan'.

Seluruh alumni
Yang Laki laki, semua akan jadi kepala keluarga, juru dakwah, mubaligh, ulama dan tokoh masyarakat,
Persiapkan masa depan kalian dengan baik sejak lulus ini, raih cita cita dan tetap jalin silaturahmi dg alumni lain, saling taawun, saling meringankan beban.

Untuk para alumni sekalian,
jangan sungkan untuk bertanya kepada para senior antum, ada 15 ribu lebih alumni menyebar di seluruh dunia, cari informasi cabang ikappim di kotamu, tetaplah berkumpul dengan orang orang Sholih dan tetaplah menjaga akhlak, ilmu dan hafalan mu .

Sekali lagi saya ucapkan Ahlan wa Sahlan, selamat bergabung di kapal besar Ikatan Alumni PPIM, 
Setelah acara ini silahkan buat Group  Medsos angkatan, ajak juga teman teman yang dulu pernah di Ngruki walaupun hanya satu tahun, supaya lebih banyak lagi saudara yg bergabung dalam kumpulan orang Sholih .

Salam dari kami Pengurus Ikatan Alumni Ngruki. 

26 Agustus, 2019

MENJADI GENERASI KEDUA BISNIS KELUARGA


TAQDIR JUANG GENERASI KEDUA

Kang Rendy Business Notes,
24 Agustus 2019

****

Dalam beberapa waktu terakhir, Saya cukup sering bertemu dengan generasi kedua dari sebuah entitas perusahaan keluarga. Mungkin lebih dari 5 entitas dan polanya selalu sama. Para generasi kedua memiliki taqdir juangnya sendiri.

Biasanya sebuah perusahaan keluarga dimulai oleh generasi pertama yang gigih dan dominan. Determinasi generasi pertama ini sangat kuat. Itu sebab mereka bisa bertumbuh walau tidak didukung dengan kapasitas ilmu dan modal. Ketekunan yang membuat mereka jadi pebisnis hebat.

Karakter generasi pertama ini berbeda dengan generasi kedua. Generasi kedua relatif mendapatkan pendidikan yang lebih baik dari generasi pertama. Kehidupan sudah menanjak sejahtera, tercukupi dan kemudian langsung berhadapan dengan organisasi bisnis existing.

Sepintas kita melihat bahwa generasi kedua dari bisnis ini sangat enak hidupnya. Begitu besar, langsung punya perusahaan. Hidup nyaman, tanpa tantangan, tidak perlu berjuang.

Di titik inilah kita terkadang salah menilai generasi kedua. Bagi Saya, generasi kedua adalah generasi yang perjuangannya tidak mudah, bahkan lebih berat dari generasi pertama.

***

Berikut ruang perjuangan generasi kedua :

1. Berjuang membangun komunikasi lintas generasi

Generasi kedua adalah anak founder yang lahir pada zaman yang berbeda. Yang sudah jelas tumbuh dengan pola dan pendekatan yang berbeda. Cara hidup mereka pun juga berbeda.

Anda bisa membayangkan jika kedua generasi ini bertemu didalam sebuah board diskusi perusahaan. Apa yang sekiranya yang terjadi?

Generasi pertama dengan pola keyakinan yang tidak mudah diubah. Lalu ada generasi kedua yang sudah tidak sabar untuk menerapkan hal inovatif di dalam organisasi bisnis keluarga.

Bagi generasi kedua, pertumbuhan dan pencapaian adalah energi. Wajar, anak muda. Namun bagi generasi pertama, kestabilan dan kehati-hatian entitas dalam mengambil keputusan adalah sebuah keharusan. Tidak boleh ada negosiasi. Karena bagi generasi pertama, apa yang sudah dicapai harus dijaga baik.

Disinilah perjuangan generasi kedua. Tidak mudah untuk bersabar dalam komunikasi penuh kesantunan. Dimana para generasi pertama adalah orang tua kandung yang harus dijaga perasaannya dan memiliki hak veto penuh atas ide-ide yang dirasa berbahaya.

Maka Saya salut sekali pada generasi kedua yang tetap memutuskan membantu kedua orang tuanya dalam bisnis. Sungguh tidak mudah. Inilah perjuangan mereka. Sebagian generasi kedua yang lain memilih keluar lingkaran, berkarir sendiri tanpa bayang-bayang papa mama.

Salut pada generasi kedua yang masih bertahan.

2. Berjuang mempertahankan performa bisnis

Perjuangan generasi kedua berikutnya adalah mempertahankan pencapaian.

Apa yang sudah dicapai oleh papa mama harus terus bertumbuh. Bahkan tidak boleh menurun.

Maka klien yang sudah ada, tidak boleh lepas. Pelanggan yang sudah loyal, tidak boleh pindah warung. Disaat yang sama, generasi kedua harus berhadapan dengan customer yang biasanya diperlakukan sesuai kebijakan generasi pertama. Sekarang yang mengurusi berbeda dan pelanggannya harus tetap bertahan. Tingkat kesulitannya teramat tinggi.

Bagi generasi kedua, pencapaian dan prestasi hanya menyisakan komentar : "wajar, papa mama nya kaya raya, tinggal ngelanjutin"

Tetapi jika perusahaan gagal, komentarnya jadi berbeda : "memang berbeda ya, gak kayak papa dan mama nya,begitu mereka pegang, babak belur semua."

Itulah perjuangan generasi kedua. Tidak mudah. Perlu kerja keras dan usaha maksimal. Berjuang dibawah bayang-bayang kesuksesan generasi pertama.

3. Berjuang membunuh ego diri

Memutuskan membantu orang tua dalam membangun organisasi bisnis adalah keputusan membunuh ego. Bagi generasi kedua, hidup sendiri melanjutkan karir tanpa bayang-bayang organisasi orang tua adalah kebebasan yang menenangkan jiwa.

Maka bagi generasi kedua yang memutuskan membantu perusahaan keluarga, baginya adalah sebuah upaya membunuh ego diri, untuk kemudian membangun warisan pencapaian atas apa yang orang tua mereka telah bangun.

Diperlukan usaha melapangkan hati yang cukup keras, bagi generasi kedua agar hatinya damai saat masuk kedalam pusaran organisasi orang tua mereka.

Dimana papa mama masih ada, dimana keputusan bisa diveto kapan saja, dimana masih saja dianggap anak yang keputusannya belum kuat. Ini perjuangan yang perlu kita hargai.

***

Tulisan ini Saya buat agar kita dapat melihat dengan jernih apa yang dihadapi oleh generasi kedua. Setidaknya kita jangan melihat hal yang enak-enak saja. Kita harus melihat hal yang teramat mendalam di hati mereka.

Tulisan ini juga Saya tujukan kepada generasi kedua di seluruh bisnis keluarga yang ada. Bahwa sahabat-sahabat adalah pahlawan generasi, yang memutuskan melanjutkan perjuangan orang tua. Dimana Anda siap tidak punya nama di ukiran keberhasilan prasasti sukses perusahaan Anda.

24 Maret, 2018

PERGANTIAN DIREKTUR PONDOK PESANTREN AL MUJAHIDIN



SAMBUTAN PERGANTIAN DIREKTUR
PONDOK PESANTREN AL MUJAHIDIN
SOLO 24 MARET 2018


Assalamu’alaikum  Wr. Wb.

Bapak bapak sekalian dan saudara sekalian,
Pertama kali kami ucapkan terimakasih atas ucapan, doa dan kehadiran di Takziyah Almarhum Bapak saya, semoga Alloh SWT ganti dengan gunung emas pahala di akherat kelak.

Siang ini saya agak kaget karena baru  kemarin siang saya dapat surat undangan penyerahan SK pergantian direktur, kemudian saya berpikir cepat, saya harus merekap laporan kerja saya 28 tahun dalam satu hari atau satu malam, kebetulan tadi pagi saya juga rapat keluarga membahas kelanjutan bisnis keluarga sampai jam 12 siang, jadi saya punya waktu satu jam atau setengah jam untuk melaporkan kerja saya selama 28 tahun. Bismillah.

Ini adalah kado ulang tahun saya yang bagus, kemarin saya genap umur 51 tahun dan mendapat kado berupa surat pergantian direktur pondok, saya yakin saat Alloh memberi petunjuk kepada ketua yayasan Pak Fuadi untuk ber tanda tangan mengganti ini pasti ada sesuatu yang besar yang akan terima setelah ini, begitu keyakinan saya, setiap apapun yang terjadi pada saya pasti ada hikmah besar di belakangnya.

Ketika saya ke Pak Abdani, ketua yayasan Al Mujahidin saat itu, tahun 1995, saya bilang ke Pak Abdani “ Pak ini pondok sudah meluluskan tingkat Tsanawiyah yang pertama, sebaiknya yayasan mendirikan pesantren tingkat Madrasah Aliyah”, jawab Pak Abdani, “Tidak, lulusan MTs harus masuk SMA Mujahidin” , lalu saya lapor ke Bapak , lalu bapak memutuskan untuk mendirikan yayasan sendiri untuk tingkat Aliyah, Yayasan Al Abidin, namanya. Alhamdulillah sekarang sudah menjadi dua aset umat Islam yang penting di Solo.

Dengan ditolaknya usulan saya ke Pak Abdani itu, kalau saya sakit hati, pasti sekarang tidak ada Yayasan Abidin sebesar ini, ada hikmah besar dibelakang setiap peristiwa.

Selanjutnya pagi ini saya akan laporkan ringkasan kerja saya, semampu saya,

Saat ini kelas 3 Tsanawi ada 6 , kelas 2 ada 18 dan kelas 1 ada 22 anak, kemudian ini saya rekap nilai aset sarana prasarana PP Al  Mujahidin,

Luas tanah plus masjid adalah 2.603 m2, tahun perolehan 1992, pada tahun itu harga tanah adalah 27.000 per meter persegi, jadi nilai perolehan aset adalah 70.281.000 harga tanah saat ini 5.000.000 , harga gedung saat ini adalah 1.000.000 nilai wajar satu lantai saat ini,

Sehingga nilai aset tanah saat ini adalah 13 Milyard 15 juta, nilai gedung 1,8 Milyard  sehingga total tanah dan gedung tahun 2018 adalah 14 Milyard 860 juta. (Silahkan melihat rincian)

Untuk laporan keuangan , Februari 2018, Total Pemasukan (SPP, Sedekah, Lain lain) 20 juta lima ratus, dan total Pengeluaran (Gaji, Konsumsi, Renovasi, dan lain lain) adalah 26 juta tujuh ratus.

Kas Bank atas nama saya di BSM ada 31 juta 325 ribu, ini uang nya saya bawa, nanti saya serahkan ke bendahara, plus BSM atas nama Ust Sabar , di BPD dan di Kas meja, total ada uang saat ini adalah 120 juta 900 ribu. (Silahkan melihat rincian di lampiran )

Saya masuk ke sini tahun 1990, waktu itu saya masih bujang umur 23 tahun, masyarakat Banyuanyar kumpul di ruangan depan itu, untuk menunjuk saya menjadi kepala sekolah sekaligus merintis pesantren, masyarakat yang mencari dana saya yang jaga pondok, pak Bon nya, ruang itu (7x8 m) adalah rumah saya selama dua tahun, lalu lokal ini adalah kantor, lalu samping ini ada ruang untuk kamar santri dan depannya untuk kelas, jadi baru ada 4 lokal, dibelakang nya masih alang alang, rumput tinggi, tanah kosong, masih banyak ular dan lain lain.

Terimakasih kepada yayasan Al Mujahidin yang sudah memberi amanah kepada saya untuk merawat Pesantren ini sekian lama, pahit getir , asem manis kita rasakan di Pesantren ini,

LINK YOUTUBE : 

https://youtu.be/iM2P42_7_DM







09 September, 2017

MUJAHIDIN基金会误解了我

我应该是禁止mujahidin小屋和提出一个Abidin基础

=虽然绝对没有意图停止mujahideen小屋,总而言之,为什么?
一。因为这个百慕大是我自1990年以来的先锋,湾独联体的起义长老寄宿学校的穆斯林巴彦any are和阿马尼亚都有信任的责任。温度。这是我的一个优点,在这里我可以慈善,善良的知识,时间和宝贵。天。我承诺不要从这个小屋收到薪水,因为我认为我正在照顾一个贫穷的孤儿,所以如果我得到这个可怜的孤儿的宝藏的工资/工资是不可行的。即我的意图只有一个,单独寻求安拉的独生子女,可以从小就直到现在,通过社会工作/慈善事业赦免安拉SWT,我的施舍。 =但是,如同往常一样,我继续为三藩市小学生做santri工作,没有一个步骤停下来找到新的santri,并提高了自从这个年轻人以来保留的小屋。通过:
一。我保留了一封信(物理信),数百名校友mujahideen小屋,我知道地址。
湾我写信给ngruki和MTA的小屋请求从那里santri溢出,或MTA成员的儿子。
温度。我做了一本小小的小册子,我亲自把它放在汽车和公共汽车上停放的时候,当时有一个安徽MTA,每天早上都在这里啊,Mangkunegaran。
天。我已经通过邮局访问了印度尼西亚的MTA分支机构,要求将一名新的学生候选人送到mujahidin小屋。
即我在MHFM广播上预订并支付了自己的广告mujahidin小屋这么多个月,广告接受新的santri。
F。关于接受新的santri,我填补了无线电MHFM上的mujahideen小屋的推广作为pesantren的负责人。
克我在Facebook和其他medsos上公布,邀请校友发送预期的新生,并帮助财政到mujahideen小屋,母校。 =从一开始我就一直咨询阿爸爸,即使我在一九九五年刚毕业的时候,我去了阿卜杜拉,要求他在马德拉斯·阿利亚一级做一个寄宿学校,但是他拒绝理由是有一个高中的木乃伊,所以要求MT毕业生继续SMA Mujahidin。
那时我向主席报告了当时的这个mujahidin的基础之一,Suparno Haji先生,关于这个问题,然后他的建议,我被要求创建自己的基础来开办Aliyah级别。
一。从展位开始,小屋主任是一个基金会的主席,所以控股持有人是基金会的主席。
湾从小屋的开始,nomboki减去他的财务小屋是一个基金会的主席,pak supaji朝觐。
温度。经过几十年的运营,基金会(日常董事会)从来没有去看过这个小屋,好像独自一人,没有任何责任关闭他的负面财务和其他问题。
天。我不得不迅速采取行动,通过从基金会外部挖掘施舍来补贴这个财政负担。和alhamdulillah步行,使山寨可以运行到现在。



我错误地向公众宣布,这个小屋被关闭了,被Abidin所取代。


据说我根本就没有咨询过Mujahedeen基金会有关旅馆的任何事情。



26 Maret, 2017

SEJARAH PONDOK PESANTREN AL MUJAHIDIN SURAKARTA

Sejarah Pondok Mujahidin Solo
Tahun 1990 bulan juli ada rapat masyarakat muslim banyuanyar solo yang intinya ingin mendirikan sekolahan Islam, karena tanah disamping SMP 23 akan dibuat gereja.
Dalam rapat tersebut muncul gagasan untuk membuat sebuah pondok pesantren, tetapi diantara masyarakat belum ada yang berpengalaman tentang pendirian pesantren.
Salah satu peserta rapat ada Bp. H. Soeparno ZA, yang duduk di posisi wakil ketua yayasan pendidikan Islam Al Mujahidin Banyuanyar, dia mengusulkan untuk kerja sama dengan pesantren yang sudah ada, diusulkan untuk kerjasama dengan pesantren Al Mukmin Ngruki. dan sepakat pesantren yang didirikan nanti diberi nama PondokPesantren Al Mujahidin.
Masyarakat setuju dan menunjuk Bp. H. Soeparno ZA untuk menjadi ketua panitia pendirian pondok pesantren dengan anggota tokoh tokoh muslim kampung Banyuanyar antara lain : Bp. H. Abdani Ch, H.M.Iskak BA, H. Mahmud, BA, H. Supangat, BA, H. Showam BA dan beberapa yang lain.
Kemudian langkah selanjutnya adalah mencari dana untuk pendirian lokal pesantren, diadakan acara pengajian akbar dan pencarian dana, antara lain mubaligh terkenal, Zainudin MZ, Alifudin El Islamy (china muslim), Ginanjar (da’i cilik jabar) dan lain lain.
Terkumpul dana kemudian mulailah membangun empat lokal, satu untuk rumah kepala pondok, satu untuk kantor, satu untuk kelas, dan satu untuk asrama.
Kepala Pondok pertama yang ditunjuk oleh peserta rapat adalah salah satu pemuda kampung lulusan Madrasah Aliyah Al Mukmin Ngruki yang (tahun 1990) masih kuliah di IAIN dan UGM Yogya, yaitu Nurdin Urbayani.
Murid pertama diterima tahun 1992 terdapat 27 santri dari berbagai propinsi di Indonesia, limpahan pendaftar dari Ngruki.



26 Juli, 2014

Sepenggal sejarah Yayasan Al Abidin Surakarta

PEMBUKAAN SMA ABBS

Pada hari Minggu (14/7) Al Abidin Bilingual Boarding School (SMA ABBS) menggelar acara Awalussanah dengan mengusung tema 'Bringing You To The Excellence'. Acara yang diadakan di lokasi sekolah setempat tersebut, dihadiri oleh siswa/i ABBS beserta orang tua mereka. Nampak hadir diantara tamu undangan, Ketua Yayasan Al Abidin, Bpk. Drs. Sunarno, M.Pd serta Dewan Pembina Yayasan Al Abidin, Bpk. Nurdin Urbayani yang turut menyampaikan 'pesan' khusus dalam bahasa Inggris teruntuk siswa/i beserta guru ABBS. Kepala Sekolah SMA ABBS, Ibu Farida Nur Aini, S.Sos sempat memberikan seminar motivasi yang ditujukan kepada orang tua dan siswa/i ABBS. Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 itu berjalan dengan lancar. Selepas acara, beberapa orang tua siswa menyampaikan perasaan antusiasme mereka beserta harapan dan dukungan bagi ABBS agar dapat membimbing anak-anak mereka meraih mimpi dan cita-citanya.

http://www.sma-abbs.sch.id/info-sekolah/125-awalussanah-sma-abbs-surakarta-tahun-ajaran-20132014.pdf

Speech from me , member of Board of Supervisor Al Abidin Foundation to SMA Al Abidin Bilingual Boarding School ( SMA ABBS )

First of all I congratulate to Al Abidin foundation, principal and teachers at school opening today.

I hope this effort may be useful to the community at large and students in particular.

I reminded :

Keep improving creativity and sincerity,
make this school a second home for students
make them happy and feel at home

with the quality of the teachers who have educated,
I believe the teachers are able to create a “creative and dynamic atmosphere”

with a name using the English term (Al Abidin Bilingual Boarding School) its asked teachers to actively spoken English language, both between the teacher and to the learner (student)

after enriching themselves with the English language skills, I reminded
do not forget to enrich your skills with Arabic language

Arabic is the language of Al Quran, this language as a counterweight student to navigates the challenges of the future.

once again, this effort may be beneficial to religion, society and families of students.

Congratulations Sma-abbs Surakarta

21 Mei, 2013

BISNIS KELUARGA MUHAMMAD SAW


*Diambil dari Ensiklopedia Leadership & Manajemen Muhammad SAW, 
  Dr. Muh. Syafii Antonio, M.Ec. (Buku ke 2)

Kota Mekkah menjadi pusat-pusat transit perdagangan di Jazirah Arab antara komoditas Yaman dan komoditas Syiria sehingga penduduknya lebih maju daripada suku-suku lainnya.


Seperti yang tertera jelas dalam Surat Quraisy (Q.S. Quraisy (106): 1-4), secara umum bangsa Quraisy memiliki dua rute perjalanan yang didasarkan pada cuaca musim panas dan musim dingin.

Perjalanan dagang musim panas dilakukan ke utara yang meliputi Syria, Yordania, Palestina, dan Lebanon.  Bahkan, tidak jarang, mereka melanjutkan perjalanan sampai ke Turki dan perbatasan Eropa Barat. 

Daerah itu menjadi favorit perjalanan kafilah dagang musim panas karena relatif lebih sejuk bila dibandingkan terik matahari Mekkah dan Jeddah. Sementara pada musim dingin, daerah selatan Mekkah seperti Yaman dan Ethiopia memiliki cuaca yang lebih hangat. Di berbagai daerah Syam bahkan turun salju. Oleh karena itu, pada musim ini bangsa Quraisy memilih berdagang ke selatan.

Dalam perkembangannya, kota Mekkah mempunyai kedudukan kian penting di seluruh Jazirah. Setelah kepemimpinan diteruskan Naufal dan Muttalib, Mekkah bertambah maju dan makmur. 

Kota Mekkah menjadi pusat transit perdagangan di Jazirah Arab antara komoditas Yaman dan komoditas Syiria sehingga penduduknya lebih maju daripada suku-suku lainnya.

Di dalam keluarga besar Muhammad  hampir seluruh karib kerabatnya adalah pedagang. Darah dagang dalam diri Muhammad rupanya sudah mengalir dari kakek besar Hasyim bin Abdu Manaf, turun ke Abdul Muttalib sang kakek, mengalir ke darah Abdullah sang ayah juga ke paman-pamannya, seperti Sayyidina Abbas dan Abi Talib. 

Demikian juga kerabat setingkat paman seperti Abi Sufyan. Tidak ketinggalan pula sepupu dan sahabat-sahabat karib beliau, seperti Ali bin Abi Tålib, Abu Bakr, Umar, Utsman, Abdurrahman bin Auf, Suhaib Ar-Rumi. Semuanya adalah pedagang yang sangat sukses dan mandiri, dan banyak menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakatnya.

Kekhasan yang menyertai kegiatan dagang bangsa Quraisy kala itu, mereka menjalankan ekspedisi dagang yang terdiri dari sejumlah orang (membentuk kelompok/ kafilah), dan menjadikan unta sebagai alat transportasi.

Menurut sebuah catatan, mereka menggunakan kafilah unta yang jumlahnya bisa mencapai 1.000 hingga 2.500 ekor bersama 100 sampai 300 pengiring. Seekor unta bisa membawa 300 kilogram beban, sehingga kafilah itu bisa mengangkut 300 sampai 750 ton beban.

Bentuk dan jenis perdagangan Arab Jahiliah sangat variatif. Di antaranya, para pemilik modal dapat terlibat langsung dalam mengelola perdagangan, atau hanya sebagai penanam modal (investor). 

Janda kaya atau anak-anak yatim yang memiliki peninggalan harta benda, misalnya, dapat menginvestasikan modalnya kepada orang-orang yang pandai dalam berdagang dan dianggap bisa dipercaya. Bentuk ini dikenal dengan nama Muqaradah atau Mudarabah.

Mudarabah adalah satu bentuk kerjasama bisnis antara dua belah pihak atau lebih, di mana pihak pertama menyediakan dana (sahib maal) dan pihak kedua memberikan keahlian dan kemampuan manajemen (mudarib). 

Kedua belah pihak sepakat untuk berkongsi untung dan rugi dalam satu proyek atau unit usaha. Jika terdapat keuntungan, keuntungan itu dibagi sesuai nisbah (ratio) yang telah disepakati. 
Manakala terjadi kerugian, kerugian itu akan ditanggung penyandang dana, selama tidak timbul dari kecurangan dan atau kelalaian mudarib. Jika mudarib melakukan manipulasi yang berakibat pada kerugian, kerugian sepenuhnya ditanggung mudarib.

Dalam perkembangannya, mudarabah memiliki berbagai corak, termasuk di dalamnya mudarabah mutlaqat (umum) dan mudarabah muqayyadah (dibatasi dengan ketentuan-ketentuan bisnis tertentu).

Bentuk perdagangan inilah yang pernah dipraktikkan oleh Muhammad ketika bekerjasama dengan investor Khadijah binti Khuwailid. Penduduk Hijaz menyebut kerjasama itu dengan istilah mudarabah, sementara penduduk Irak menamainya dengan istilah muqaradah.

Bangsa Quraisy pra Islam hidup pada masa jahiliah yang berarti "masa kebodohan." Kehidupan bangsa Arab pada saat itu sarat dengan perilaku bodoh yang merugikan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Mereka terbiasa dan senang melakukan praktik bisnis ribawi, memperjual belikan manusia (perbudakan), berjudi, meyakini takhayul, minum minuman keras, berzina, merampok suku lain, mengubur anak perempuan hidup-hidup, dan lain-lain.

Di tengah-tengah kejahiliahan itu, Muhammad sering merenung dan menyendiri, memikirkan kondisi yang terjadi di masyarakatnya. Tatkala Allah mengangkat beliau sebagai rasul, beliau mulai memperkenalkan sekaligus menyeru umatnya untuk meninggalkan berbagai perilaku dan tradisi jahiliah, termasuk kejahiliahan dalam berniaga dan berbisnis.

Setelah diangkat sebagai Nabi dan Rasulullah, Muhammad perlahan-lahan mengikis beragam bentuk dan praktik perdagangan yang sarat dengan nilai-nilai kejahiliahan. Beliau mengajarkan bentuk transaksi bisnis yang sarat dengan nilai etika, akhlak, dan kemanusiaan.

Ajaran yang disampaikan Nabi sangat apresiatif terhadap perdagangan yang praktiknya dilandasi etika bisnis Islami. Sedangkan perdagangan yang mengandung unsur ribawi, sebagaimana biasa dilakukan bangsa Arab Jahiliah, termasuk dalam kategori yang diharamkan.

"Orang-orang yang (makan) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang-orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu lantaran mereka berkata bahwa sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu berhenti (dari mengambil riba), maka baginya yang telah diambil dahulu, dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (Q.S. Al-Baqarah (2): 275).

Tidak itu saja, Muhammad pun memperkenalkan syarat-syarat kehalalan jual-beli, dan beliau melarang transaksi jual beli dengan unsur tipu daya atau kecurangan yang acap kali ditempuh para pedagang Arab Jahiliyah.

Nabi menjelaskan, jual beli semacam itu tidak sah karena merugikan pihak lain. Beliau menyampaikan kepada kaumnya bahwa dalam Islam terdapat kerangka dasar etika yang harus diterapkan saat transaksi jualbeli. Dalam mengemban Islam pada awal-awal turunnya ajaran tersebut, Muhammad mendapat tentangan yang keras dari mereka. 

www.tokosantri.com